Selasa, 29 Maret 2011

SISTEM PENGKODEAN KARAKTER DAN KONVERSI BILANGAN DESIMAL_BINER_DESIMAL


Sistem Pengkodean Karakter dan Konversi Bilangan Desimal-Biner-Desimal

Konversi Sistem Biner dan Desimal

Sebagaimana telah diketahui bahwa komputer menggunakan sistem biner, sedangkan manusia terbiasa menggunakan sistem desimal. Mengingat hal seperti ini, ada kalanya diperlukan untuk mengetahui cara melakukan konversi dari kedua sistem bilangan tersebut.

Konversi dari sistem biner ke desimal

Misalnya terdapat bilangan 01001011 dalam sistem biner. Berapakah ekivalennya dalam sistem desimal? Untuk memecahkan persoalan ini, bisa dilakukan seperi ilustasi berikut ini.
Gambar 3. 4 Ilustrasi konversi dari sistem biner ke desimal
Jadi, 01001011 biner identik dengan 75 desimal.

Konversi dari sistem desimal ke biner

Untuk keadaan sebaliknya, dari sistem desimal ke biner, dapat dilakukan seperti ilustrasi berikut ini.

CONTOH PERKALIAN MATRIK PADA PASCAL




program perkalian_matrix;
uses crt;
var
a,b,c : array [1..50,1..50] of integer;
i,j,k,x,y,z : integer;
begin
clrscr;
writeln(‘Ukuran matrix A’);
write(‘Baris : ‘);
readln(x);
write(‘Kolom : ‘);
readln(y);
writeln;
writeln;
writeln(‘Ukuran matrix B’);
writeln(‘Baris : ‘,y);
write(‘Kolom : ‘);
readln(z);
for i:=1 to x do
for j:=1 to y do
begin
write(‘Elemen A[',i,',',j,'] : ‘);
readln(a[i,j]);
end;
writeln;
for i:=1 to y do
for j:=1 to z do
begin
write(‘Elemen B[',i,',',j,'] : ‘);
readln(b[i,j]);
end;
for i:=1 to x do
for j:=1 to z do
for k:=1 to y do
c[i,j] := c[i,j] + a[i,k]*b[k,j];
writeln;
writeln;
writeln(‘Hasil dari perkalian Matrix A dengan Matrix B adalah : ‘);
Writeln;
for i:=1 to x do
begin
for j:=1 to z do
write(c[i,j],’ ‘);
writeln;
end;
writeln;
readln;
end.

Senin, 28 Maret 2011

KOMUNIKASI DATA

1.1 code ASCII
Photobucket

1.2 code BCD
Photobucket

1.3 code BAUDOT
Photobucket


1.4 code EBCDIC
Photobucket

penjumlahan dan perkalian 2 buah bilangan matrik

Selasa, 15 Maret 2011
operasi matrix part 2 ( penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian)
Operasi operasi matematika pada matrix sangat banyak sekali, disini akan dibahas tentang bagaimana cara pengoperasian matrix penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Oke langsung saja kita buat projectnya, seperti biasanya siapkan project terlebih dahulu, klik file new project pada IDE visual studio, akan muncul kotak project name silahkan isi nama project sesuai keinginan tidak ada aturan khusus dalam penulisan nama project. Setelah itu ikuti langkah langkah dibawah ini

1. Tambahkan reference accord.math.dll ke dalam project. Caranya klik menu dan pilih add reference. Akan muncul sebuah kotak dialog pilih browser dan silahkan cari dimana letak file accord.math.dll (Jika belum ada. silahkan download disini)

2. Kenalkan library accord.math.dll pada program. Caranya pada header program ketik source berikut ini

using Accord.Math;
using Accord.Math.Decompositions;


Gambar 1 Preview Source code pengenalan library pada program

3. Tambahkan dua komponen dataGridView dan empat komponen button. Atur dan tata sedemikian rupa sehingga tampilannya seperti pada gambar dibawah ini


Gambar 2 Desain form
4. Inisialisasikan pada variable global matrik A dan matrix B. Source code nya seperti berikut ini
double[,] matrixA =
{
{1,2,3},
{6,2,0},
{0,0,1}
};
double[,] matrixB =
{
{2,0,0},
{0,2,0},
{0,0,2}
};

5. Tambahakan fuction untuk menampilkan hasil matrix ke dalam dataGridView. Berikut ini source codenya
private void tampilkanMatrik(double[,] data, DataGridView grid)
{ for (int i = 0; i < data.GetLength(0); i++)
{for (int j = 0; j < data.GetLength(1); j++)
{grid.Rows[i].Cells[j].Value = data[i, j].ToString();
}}
}

6. Double klik pada button satu (button yang berlabelkan pengurangan) untuk membangkitkan single klik pada button tersebut. masukan source code berikut ini
var C = matrixA.Subtract(matrixB);
7. Double klik pada button dua (button yang berlabelkan penjumlahan) untuk membangkitakan event single klik pada button tersebut. Masukan source code berikut ini
var C = matrixC.Add(matrixB);
8. Doubel klik pada button tiga (button yang berlabelkan perkalian) untuk membangkitkan event single klik pada button tersebut. Tambahkan source code berikut ini
var c=matrixA.Multiply(matrixB)
9. Dounle klik pada button empat. Button yang berlabelkan pembagian untuk membangkitkan event single klik pada button tersebut. tambahkan source code berikut ini
var C=matrixA.Divide(matrixB)
10. Done. Program selesai dibuat. Jika langkah langkah diatas dilakukan dengan benar, maka saat program dijalankan program akan menampilkan dua buah matrix dan beberapa button untuk melakukan penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian. Berikut ini beberapa hasil preview dari program yang dirunning

Gambar 3 Hasil running operasi pengurangan

Gambar 4 Hasil Running operasi penjumlahan

Gambar 5 Hasil Running operasi perkalian

Gambar 6. Hasil Running operasi pembagian

Untuk memahami program ini silahkan downloan contoh programnya disini dan download projectnya disini

daftar file untuk download
- Library Accord.net || singel download (accord.math.dll) disini|| Complete (instaler) disini
- Contoh program download disini
-Project Download disini

pandauan download : klik link download yang disediaan diatas, setelah itu akan muncul halaman adf.ly, tunggu beberapa detik sampai pada pojok kanan atas muncul tulisan skip ad. klik tombol tersebut ,setelah itu akan muncul halaman ziddu, silahkan klik pada button download yang muncul pada halaman ziddu

NB : Semua program dalam tutorial ini ditulisa menggunakan IDE Visual studio 2010. dengan target framework 3.5.

Posted by SmileYahuii at 08:55
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Labels: Algoritma, C#, Komputer
0 comments:

Poskan Komentar
Links to this post

Buat sebuah Link
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langgan: Poskan Komentar (Atom)
Daftar Isi
Daftar isi»
POSTINGANKU

* ► 2010 (65)
o ► April (1)
o ► Juni (8)
o ► Juli (13)
o ► Agustus (9)
o ► September (4)
o ► Oktober (4)
o ► November (8)
o ► Desember (18)
+ Menulis String pada Header Row DataGridView
+ Memecah atau Membagi String di C# (C-Sharp)
+ mengirim nilai antar form ( Form1 ke form2 / form2...
+ Menangkap tombol ENTER di C#
+ Program Algoritma LZW di C#
+ Memutar Adio di C#
+ Menampilkan Line Number (nomer baris code) di C#
+ Algoritma Shannon Fano di C# (C-Sharp)
+ Algoritma RLE (Run-length encoding) di C#
+ Konvert berbagai type data di C# (C Sharp)
+ mendeklarasikan array dinamis pada saat runtime
+ Pembangkit Bilangan Random class di C#
+ function dengan return value berupa array di C#
+ Break dalam perulangan di C#
+ contoh rekursif function di C#
+ Membuat Loadingbar dengan Thread di C# (C sharp)
+ terminate (kill) proses di windows melalui C# (C S...

* ▼ 2011 (33)
o ► Januari (15)
+ membuat program service windows di C# (C Sharp)
+ Mencapture gambar atau video dari Webcam di C# (C...
+ Mendeteksi Keberadaan WebCam di komputer menggunak...
+ menjalankan semua perintah command prompt di C# (C...
+ mendapatkan nilai pixel dari gambar di C# (C Sharp...
+ Ukuran Dimensi Array multidimensi di C# (C Sharp)
+ Deteksi tepi pada Suatu Citra di C# (C Sharp)
+ Program Fuzzy C Mean Clustring di C# (C Sharp)
+ Menambahkan gambar pada button di C# (C Sharp)
+ membuat jam digital di C# (C Sharp)
+ Memasang / instalasi batteray alarm pada windows
+ perbedaan koneksi antara C# dengan mysql
+ Button dinamis antar form di C# (C Sharp)
+ operasi operasi matematika di C# (C SHARP)
+ contoh penggunaan thread sederhana di C Sharp C#
o ► Februari (10)
+ Mengganti Form startup pada C#
+ Mencari dan mendapatkan direktori project di C Sha...
+ Menangkap kesalahan dengan Try Catch di C Sharp ( ...
+ membuat button di dataGridView di C# C Sharp
+ membuat form login dengan database Mysql di C# ( C...
+ Struktur switch case di C# ( C Sharp )
+ Shutdown dan Restart Komputer di C# ( C Sharp )
+ Membuat Animasi Gambar di button di C# ( C Sharp )...
+ perbedaan form modal dan form non modal di ( C# ) ...
+ Operasi pengurangan Citra pixel di C# ( C Sharp )
o ▼ Maret (8)
+ operasi operasi matix di C# (Eigen vector Eigen va...
+ operasi matrix part 2 ( penjumlahan, pengurangan, ...
+ operasi aritmatika dan kuadrat di C Sharp (C#)
+ Membuat StopWatch di C# ( C Sharp )
+ Melewatkan type data sebagai parameter pada functi...
+ Animasi gambar pada button saat diklik di C# (C Sh...
+ menghitung eigenValue di C# (C Sharp )
+ menambahkan library/komponen/dll ke program di C# ...

Dunia .NET

* Dynamically execute a method only once a day using webservice
* Searching for multiple strings in multiple files
* Create simple PDF document on the fly with C#, which library to use ?
* how to submit datetime parameter to a WCF REST service
* RX AutoCompleteBox

Kecerdasan Buatan

* C# tips : How to draw on a picturebox image using mouse by c#
* How to allow unsafe code in visual studio 2010 c#
* Convert a image file in byte pointer data and apply algorithom C#
* c# tips: execute windows shutdown ,restart ,logof command in c#
* Controlling PC And Remote Access via lan in c#

Majalah IlmuKomputer

* Fungsi terbilang dengan suara
* Instalisasi Sui Pack Pada Delphi 7.0
* Memproteksi file PDF dengan password
* Memproteksi file PDF (PDF SECURE)
* “Membuat Web sederhana dengan Joomla”

Tentang Komputer

* Trik Cowok Jelek Biar Dapat Cewek Idaman
* Cerita Lucu Boy Ga Boleh Kawin
* Facebook dan KillFacebook.com
* Cek Fitur Asyik Facebook Questions
* Yahoo Luncurkan Search Direct, Saingi Google Instant



Template Awesome Inc.. Didukung oleh Blogger.

Jumat, 25 Maret 2011

C Sharp Indonesia C#

Laman

* Beranda
* About Me

Selasa, 15 Maret 2011
operasi matrix part 2 ( penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian)
Operasi operasi matematika pada matrix sangat banyak sekali, disini akan dibahas tentang bagaimana cara pengoperasian matrix penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Oke langsung saja kita buat projectnya, seperti biasanya siapkan project terlebih dahulu, klik file new project pada IDE visual studio, akan muncul kotak project name silahkan isi nama project sesuai keinginan tidak ada aturan khusus dalam penulisan nama project. Setelah itu ikuti langkah langkah dibawah ini

1. Tambahkan reference accord.math.dll ke dalam project. Caranya klik menu dan pilih add reference. Akan muncul sebuah kotak dialog pilih browser dan silahkan cari dimana letak file accord.math.dll (Jika belum ada. silahkan download disini)

2. Kenalkan library accord.math.dll pada program. Caranya pada header program ketik source berikut ini

using Accord.Math;
using Accord.Math.Decompositions;


Gambar 1 Preview Source code pengenalan library pada program

3. Tambahkan dua komponen dataGridView dan empat komponen button. Atur dan tata sedemikian rupa sehingga tampilannya seperti pada gambar dibawah ini


Gambar 2 Desain form
4. Inisialisasikan pada variable global matrik A dan matrix B. Source code nya seperti berikut ini
double[,] matrixA =
{
{1,2,3},
{6,2,0},
{0,0,1}
};
double[,] matrixB =
{
{2,0,0},
{0,2,0},
{0,0,2}
};

5. Tambahakan fuction untuk menampilkan hasil matrix ke dalam dataGridView. Berikut ini source codenya
private void tampilkanMatrik(double[,] data, DataGridView grid)
{ for (int i = 0; i < data.GetLength(0); i++)
{for (int j = 0; j < data.GetLength(1); j++)
{grid.Rows[i].Cells[j].Value = data[i, j].ToString();
}}
}

6. Double klik pada button satu (button yang berlabelkan pengurangan) untuk membangkitkan single klik pada button tersebut. masukan source code berikut ini
var C = matrixA.Subtract(matrixB);
7. Double klik pada button dua (button yang berlabelkan penjumlahan) untuk membangkitakan event single klik pada button tersebut. Masukan source code berikut ini
var C = matrixC.Add(matrixB);
8. Doubel klik pada button tiga (button yang berlabelkan perkalian) untuk membangkitkan event single klik pada button tersebut. Tambahkan source code berikut ini
var c=matrixA.Multiply(matrixB)
9. Dounle klik pada button empat. Button yang berlabelkan pembagian untuk membangkitkan event single klik pada button tersebut. tambahkan source code berikut ini
var C=matrixA.Divide(matrixB)
10. Done. Program selesai dibuat. Jika langkah langkah diatas dilakukan dengan benar, maka saat program dijalankan program akan menampilkan dua buah matrix dan beberapa button untuk melakukan penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian. Berikut ini beberapa hasil preview dari program yang dirunning

Gambar 3 Hasil running operasi pengurangan

Gambar 4 Hasil Running operasi penjumlahan

Gambar 5 Hasil Running operasi perkalian

Gambar 6. Hasil Running operasi pembagian

Untuk memahami program ini silahkan downloan contoh programnya disini dan download projectnya disini

daftar file untuk download
- Library Accord.net || singel download (accord.math.dll) disini|| Complete (instaler) disini
- Contoh program download disini
-Project Download disini

pandauan download : klik link download yang disediaan diatas, setelah itu akan muncul halaman adf.ly, tunggu beberapa detik sampai pada pojok kanan atas muncul tulisan skip ad. klik tombol tersebut ,setelah itu akan muncul halaman ziddu, silahkan klik pada button download yang muncul pada halaman ziddu

NB : Semua program dalam tutorial ini ditulisa menggunakan IDE Visual studio 2010. dengan target framework 3.5.

Rabu, 23 Maret 2011

tabel kode ascii

Tabel berikut berisi karakter-karakter ASCII . Dalam sistem operasi Windows dan MS-DOS, pengguna dapat menggunakan karakter ASCII dengan menekan tombol Alt+[nomor nilai ANSI (desimal)]. Sebagai contoh, tekan kombinasi tombol Alt+87 untuk karakter huruf latin "W" kapital.
Karakter Nilai Unicode
(heksadesimal)
Nilai ANSI ASCII
(desimal)
Keterangan
NUL 0000 0 Null (tidak tampak)
SOH 0001 1 Start of heading (tidak tampak)
STX 0002 2 Start of text (tidak tampak)
ETX 0003 3 End of text (tidak tampak)
EOT 0004 4 End of transmission (tidak tampak)
ENQ 0005 5 Enquiry (tidak tampak)
ACK 0006 6 Acknowledge (tidak tampak)
BEL 0007 7 Bell (tidak tampak)
BS 0008 8 Menghapus satu karakter di belakang kursor (Backspace)
HT 0009 9 Horizontal tabulation
LF 000A 10 Pergantian baris (Line feed)
VT 000B 11 Tabulasi vertikal
FF 000C 12 Pergantian baris (Form feed)
CR 000D 13 Pergantian baris (carriage return)
SO 000E 14 Shift out (tidak tampak)
SI 000F 15 Shift in (tidak tampak)
DLE 0010 16 Data link escape (tidak tampak)
DC1 0011 17 Device control 1 (tidak tampak)
DC2 0012 18 Device control 2 (tidak tampak)
DC3 0013 19 Device control 3 (tidak tampak)
DC4 0014 20 Device control 4 (tidak tampak)
NAK 0015 21 Negative acknowledge (tidak tampak)
SYN 0016 22 Synchronous idle (tidak tampak)
ETB 0017 23 End of transmission block (tidak tampak)
CAN 0018 24 Cancel (tidak tampak)
EM 0019 25 End of medium (tidak tampak)
SUB 001A 26 Substitute (tidak tampak)
ESC 001B 27 Escape (tidak tampak)
FS 001C 28 File separator
GS 001D 29 Group separator
RS 001E 30 Record separator
US 001F 31 Unit separator
SP 0020 32 Spasi
 ! 0021 33 Tanda seru (exclamation)
" 0022 34 Tanda kutip dua
# 0023 35 Tanda pagar (kres)
$ 0024 36 Tanda mata uang dolar
 % 0025 37 Tanda persen
& 0026 38 Karakter ampersand (&)
0027 39 Karakter Apostrof
( 0028 40 Tanda kurung buka
) 0029 41 Tanda kurung tutup
* 002A 42 Karakter asterisk (bintang)
+ 002B 43 Tanda tambah (plus)
, 002C 44 Karakter koma
- 002D 45 Karakter hyphen (strip)
. 002E 46 Tanda titik
/ 002F 47 Garis miring (slash)
0 0030 48 Angka nol
1 0031 49 Angka satu
2 0032 50 Angka dua
3 0033 51 Angka tiga
4 0034 52 Angka empat
5 0035 53 Angka lima
6 0036 54 Angka enam
7 0037 55 Angka tujuh
8 0038 56 Angka delapan
9 0039 57 Angka sembilan
 : 003A 58 Tanda titik dua
 ; 003B 59 Tanda titik koma
< 003C 60 Tanda lebih kecil
= 003D 61 Tanda sama dengan
> 003E 62 Tanda lebih besar
 ? 003F 63 Tanda tanya
@ 0040 64 A keong (@)
A 0041 65 Huruf latin A kapital
B 0042 66 Huruf latin B kapital
C 0043 67 Huruf latin C kapital
D 0044 68 Huruf latin D kapital
E 0045 69 Huruf latin E kapital
F 0046 70 Huruf latin F kapital
G 0047 71 Huruf latin G kapital
H 0048 72 Huruf latin H kapital
I 0049 73 Huruf latin I kapital
J 004A 74 Huruf latin J kapital
K 004B 75 Huruf latin K kapital
L 004C 76 Huruf latin L kapital
M 004D 77 Huruf latin M kapital
N 004E 78 Huruf latin N kapital
O 004F 79 Huruf latin O kapital
P 0050 80 Huruf latin P kapital
Q 0051 81 Huruf latin Q kapital
R 0052 82 Huruf latin R kapital
S 0053 83 Huruf latin S kapital
T 0054 84 Huruf latin T kapital
U 0055 85 Huruf latin U kapital
V 0056 86 Huruf latin V kapital
W 0057 87 Huruf latin W kapital
X 0058 88 Huruf latin X kapital
Y 0059 89 Huruf latin Y kapital
Z 005A 90 Huruf latin Z kapital
[ 005B 91 Kurung siku kiri
\ 005C 92 Garis miring terbalik (backslash)
] 005D 93 Kurung sikur kanan
^ 005E 94 Tanda pangkat
_ 005F 95 Garis bawah (underscore)
` 0060 96 Tanda petik satu
a 0061 97 Huruf latin a kecil
b 0062 98 Huruf latin b kecil
c 0063 99 Huruf latin c kecil
d 0064 100 Huruf latin d kecil
e 0065 101 Huruf latin e kecil
f 0066 102 Huruf latin f kecil f
g 0067 103 Huruf latin g kecil
h 0068 104 Huruf latin h kecil
i 0069 105 Huruf latin i kecil
j 006A 106 Huruf latin j kecil
k 006B 107 Huruf latin k kecil
l 006C 108 Huruf latin l kecil
m 006D 109 Huruf latin m kecil
n 006E 110 Huruf latin n kecil
o 006F 111 Huruf latin o kecil
p 0070 112 Huruf latin p kecil
q 0071 113 Huruf latin q kecil
r 0072 114 Huruf latin r kecil
s 0073 115 Huruf latin s kecil
t 0074 116 Huruf latin t kecil
u 0075 117 Huruf latin u kecil
v 0076 118 Huruf latin v kecil
w 0077 119 Huruf latin w kecil
x 0078 120 Huruf latin x kecil
y 0079 121 Huruf latin y kecil
z 007A 122 Huruf latin z kecil
{ 007B 123 Kurung kurawal buka
¦ 007C 124 Garis vertikal (pipa)
} 007D 125 Kurung kurawal tutup
~ 007E 126 Karakter gelombang (tilde)
DEL 007F 127 Delete

0080 128 Dicadangkan

0081 129 Dicadangkan

0082 130 Dicadangkan

0083 131 Dicadangkan
IND 0084 132 Index
NEL 0085 133 Next line
SSA 0086 134 Start of selected area
ESA 0087 135 End of selected area

0088 136 Character tabulation set

0089 137 Character tabulation with justification

008A 138 Line tabulation set
PLD 008B 139 Partial line down
PLU 008C 140 Partial line up

008D 141 Reverse line feed
SS2 008E 142 Single shift two
SS3 008F 143 Single shift three
DCS 0090 144 Device control string
PU1 0091 145 Private use one
PU2 0092 146 Private use two
STS 0093 147 Set transmit state
CCH 0094 148 Cancel character
MW 0095 149 Message waiting

0096 150 Start of guarded area

0097 151 End of guarded area

0098 152 Start of string

0099 153 Dicadangkan

009A 154 Single character introducer
CSI 009B 155 Control sequence introducer
ST 009C 156 String terminator
OSC 009D 157 Operating system command
PM 009E 158 Privacy message
APC 009F 158 Application program command

00A0 160 Spasi yang bukan pemisah kata
¡ 00A1 161 Tanda seru terbalik
¢ 00A2 162 Tanda sen (Cent)
£ 00A3 163 Tanda Poundsterling
¤ 00A4 164 Tanda mata uang (Currency)
¥ 00A5 165 Tanda Yen
¦ 00A6 166 Garis tegak putus-putus (broken bar)
§ 00A7 167 Section sign
¨ 00A8 168 Diaeresis
© 00A9 169 Tanda hak cipta (Copyright)
ª 00AA 170 Feminine ordinal indicator
« 00AB 171 Left-pointing double angle quotation mark
¬ 00AC 172 Not sign
­ 00AD 173 Tanda strip (hyphen)
® 00AE 174 Tanda merk terdaftar
¯ 00AF 175 Macron
° 00B0 176 Tanda derajat
± 00B1 177 Tanda kurang lebih (plus-minus)
² 00B2 178 Tanda kuadrat (pangkat dua)
³ 00B3 179 Tanda kubik (pangkat tiga)
´ 00B4 180 Acute accent
µ 00B5 181 Micro sign
00B6 182 Pilcrow sign
· 00B7 183 Middle dot

kode ASCII

Rabu, 16 Maret 2011

TUGAS ALGORITMA : ARRAY

Array adalah koleksi data yang tipenya sama, tersusun dalam bentuk barisan linier berurutan (sequence) dan jumlah elemen atau datanya tidak berubah (statis) sesuai dengan deklarasi awal. Semua elemen array diidentifikasi dengan sebuah nama (nama array) dan untuk setiap elemennya diidentifikasi/dibedakan dengan sebuah index.

2. Deklarasi.
Bentuk umum deklarasi array adalah:
type tipe_array = array [range_index] of ipe_data;
var var_array : tipe_array; (1.1)
Atau dapat langsung dituliskan sebagai berikut:
var var_array = array [range_index] of tipe_data; (1.1)
var_array adalah nama variabel array yang dipakai untuk mengidentifikasi array. Pemilihan nama variabel array mengikuti aturan pemberian nama variabel secara umum.
Range_index adalah batasan index yang digunakan untuk mengidentifikasi elemen array. Range_index menentukan jumlah elemen array, yang jumlahnya tidak akan berubah (statis) mulai saat awal disediakan (program dijalankan) hingga program selesai dijalankan. Misalnya range 0..9 atau 1..10 atau –1..8 atau ‘A’..’J’ akan menentukan jumlah elemen array sebanyak 10 buah.
Setiap elemen array diidentifikasi oleh salah satu index yang berada dalam range yang telah ditentukan. Penggunaan index yang berada di luar range Index akan mengakibatkan kesalah, Index ini tidak harus berupa bilangan positif, tetapi harus berupa bilangan bulat atau data-data yang masuk kategori tipe data ordinal (seluruh tipe data dasar selain real dan double), seperti semua varian integer, char, boolean atau tipe data enumerasi yang dibuat sendiri oleh user.
Tipe_data adalah tipe data untuk elemen array. Tipe data elemen array tidak harus berupa integer, atau tipe data dasar yang lain, tetapi dapat berupa tipe data terstruktur seperti array.
Tentang pemilihan model deklarasi, model deklarasi dengan membuat sebuah tipe array seperti model (1.1) akan lebih jelas dan lebih ringkas yang dapat dirasakan saat variabel-variabel bertipe array digunakan sebagai parameter sebuah fungsi atau prosedur.
3. Operasi Pada Array
- Operasi Memasukkan dan Mengambil Nilai
Bila array sudah dideklarasikan dan sudah diberi suatu nama, maka dapat dimanfaatkan sesuai fungsinya sebagai objek data. Operasi memasukkan nilai adalah operasi untuk memasukkan nilai data ke dalam elemen-elemen array. Biasanya hal ini dilakukan dengan operasi penugasan (assignment) dengan objek array terletak sebagai operan di sebelah kiri tanda ‘:=’.
Sedangkan operasi mengambil nilai adalah operasi untuk mendapatkan/membaca nilai dari suatu array. Hal dini dilakukan ketika menggunakan array sebagai operan nada suatu operasi atau sebagai parameter sebuah fungsi/prosedur.
- Operasi Mengakses Array
Operasi mengakses suatu objek data merupakan nama yang lebih umum daripada operasi memasukkan nilai ataupun membaca nilai. Jadi, operasi mengakses array dapat berupa memasukkan nilai atau membaca nilai array. Operasi ini dapat dilakukan pada array secara keseluruhan ataupun pada suatu elemen tertentu.
- Mengakses Elemen Array Secara Acak/Random
Setiap elemen array dapat diperlakukan secara individual terlepas dari elemen-elemen lainnya. Misalnya dalam hal memasukkan data, nilai[7] dapat dimasukkan lebih dulu daripada elemen lainnya.meskipun akhirnya semua elemen array akan diakses, namun tidak aturan yang pasti tentang urutan mengaksesnya. Kita bisa saja mengakses nilai[5] tanpa mengakses komponen array lainnya.
- Mengakses Elemen Array Secara Sequensial (Berurutan)
Struktur array yang elemen-elemennya tersusun secara berurutan, memungkinkan kita mengakses sebagian atau seluruh elemen array secara berurutan.
Untuk proses mengunjungi elemen array (traversal of array) secara berurutan dapat dilakukan dengan proses looping (perulangan). Pada model-model di atas, elemen-elemen array diakses secara berurutan dengan selisih satu index. Jadi elemen ke-6 akan diakses sebelum atau sesudah elemen ke-5 ataupun ke-7. Pergeseran index dilakukan dengan menambah atau mengurangi index sebelumnya dengan 1. Kita juga dapat membuat model yang lain dengan mengubah selisih indexnya. Misalkan menjadi 2, 3, atau berapa saja sesuai keperluan, asalkan selalu berada pada range index.
- Mengakses Array Secara Keseluruhan
Selain mengakses komponen array, kita juga dapat mengakses array secara keseluruhan yang akan mempengaruhi semua elemennya sekaligus. Misalkan A dan B adalah dua buah variabel array yang tipenya sama, dan jumlah elemennya juga sama, maka dalam Pascal dapat dilakukan operasi penugasan A := B yang berarti memasukkan nilai dari setiap elemen array B ke semua elemen A pada Index-Index yang bersesuaian.
4. Array Multidimensi
Tipe data elemen array tidak harus berupa tipe data elementer, namun juga dapat berupa tipe data terstruktur, misalnya array. Sebagai contoh, perhatikan deklarasi berikut :
Var Matrix:array[1..3,1..3] of integer;
Bentuk deklarasi mungkin saja dibuat untuk kasus demikian, tipe nilai_ujian adalah berupa array dengan dua elemen bertipe integer untuk menyimpan nilai ujian midterm dan ujian akhir. Sedangkan variabel nilai adalah array dengan sepuluh elemen bertipe nilai_ujian, yang digunakan untuk menyimpan nilai ujian dari 10 mahasiswa. Elemen-elemen array nilai bertipe array integer. Walaupun terdapat dua buah array, tetapi setiap deklarasi array hanya dibatasi dengna sebuah range Index saja. Jumlah elemen array nilai adalah 10, walaupun secara keseluruhan banyaknya bilangan yang dapat disimpan adalah 20 buah. Array demikian dikenal sebagai array berdimensi 1.
5. Penggunaan Konstanta untuk Batas Index Arrray
Deklarasi konstanta sering digunakan untuk batas bawah dan batas atas pada range Index array. Setiap kali menggunakan array, kita pasti berharap agar ruang yang kita sediakan sesuai dengna banyaknya data yang akan disimpan; jangan sampai berlebihan, ataupun kekurangan.
Sering kali kita terpaksa harus mengubah batas-batas range Index untuk menyesuaikan jumlah data. Penggunaan konstanta akan memudahkan bila ada keperluan untuk mengubah batas-batas range Index array, yaitu cukup mengganti nilai konstanta tersebut.
IIT ROSITA :KA A
NIM: 32100411

tugas algoritma ARRAY

Array adalah koleksi data yang tipenya sama, tersusun dalam bentuk barisan linier berurutan (sequence) dan jumlah elemen atau datanya tidak berubah (statis) sesuai dengan deklarasi awal. Semua elemen array diidentifikasi dengan sebuah nama (nama array) dan untuk setiap elemennya diidentifikasi/dibedakan dengan sebuah index.

2. Deklarasi.
Bentuk umum deklarasi array adalah:
type tipe_array = array [range_index] of ipe_data;
var var_array : tipe_array; (1.1)
Atau dapat langsung dituliskan sebagai berikut:
var var_array = array [range_index] of tipe_data; (1.1)
var_array adalah nama variabel array yang dipakai untuk mengidentifikasi array. Pemilihan nama variabel array mengikuti aturan pemberian nama variabel secara umum.
Range_index adalah batasan index yang digunakan untuk mengidentifikasi elemen array. Range_index menentukan jumlah elemen array, yang jumlahnya tidak akan berubah (statis) mulai saat awal disediakan (program dijalankan) hingga program selesai dijalankan. Misalnya range 0..9 atau 1..10 atau –1..8 atau ‘A’..’J’ akan menentukan jumlah elemen array sebanyak 10 buah.
Setiap elemen array diidentifikasi oleh salah satu index yang berada dalam range yang telah ditentukan. Penggunaan index yang berada di luar range Index akan mengakibatkan kesalah, Index ini tidak harus berupa bilangan positif, tetapi harus berupa bilangan bulat atau data-data yang masuk kategori tipe data ordinal (seluruh tipe data dasar selain real dan double), seperti semua varian integer, char, boolean atau tipe data enumerasi yang dibuat sendiri oleh user.
Tipe_data adalah tipe data untuk elemen array. Tipe data elemen array tidak harus berupa integer, atau tipe data dasar yang lain, tetapi dapat berupa tipe data terstruktur seperti array.
Tentang pemilihan model deklarasi, model deklarasi dengan membuat sebuah tipe array seperti model (1.1) akan lebih jelas dan lebih ringkas yang dapat dirasakan saat variabel-variabel bertipe array digunakan sebagai parameter sebuah fungsi atau prosedur.
3. Operasi Pada Array
- Operasi Memasukkan dan Mengambil Nilai
Bila array sudah dideklarasikan dan sudah diberi suatu nama, maka dapat dimanfaatkan sesuai fungsinya sebagai objek data. Operasi memasukkan nilai adalah operasi untuk memasukkan nilai data ke dalam elemen-elemen array. Biasanya hal ini dilakukan dengan operasi penugasan (assignment) dengan objek array terletak sebagai operan di sebelah kiri tanda ‘:=’.
Sedangkan operasi mengambil nilai adalah operasi untuk mendapatkan/membaca nilai dari suatu array. Hal dini dilakukan ketika menggunakan array sebagai operan nada suatu operasi atau sebagai parameter sebuah fungsi/prosedur.
- Operasi Mengakses Array
Operasi mengakses suatu objek data merupakan nama yang lebih umum daripada operasi memasukkan nilai ataupun membaca nilai. Jadi, operasi mengakses array dapat berupa memasukkan nilai atau membaca nilai array. Operasi ini dapat dilakukan pada array secara keseluruhan ataupun pada suatu elemen tertentu.
- Mengakses Elemen Array Secara Acak/Random
Setiap elemen array dapat diperlakukan secara individual terlepas dari elemen-elemen lainnya. Misalnya dalam hal memasukkan data, nilai[7] dapat dimasukkan lebih dulu daripada elemen lainnya.meskipun akhirnya semua elemen array akan diakses, namun tidak aturan yang pasti tentang urutan mengaksesnya. Kita bisa saja mengakses nilai[5] tanpa mengakses komponen array lainnya.
- Mengakses Elemen Array Secara Sequensial (Berurutan)
Struktur array yang elemen-elemennya tersusun secara berurutan, memungkinkan kita mengakses sebagian atau seluruh elemen array secara berurutan.
Untuk proses mengunjungi elemen array (traversal of array) secara berurutan dapat dilakukan dengan proses looping (perulangan). Pada model-model di atas, elemen-elemen array diakses secara berurutan dengan selisih satu index. Jadi elemen ke-6 akan diakses sebelum atau sesudah elemen ke-5 ataupun ke-7. Pergeseran index dilakukan dengan menambah atau mengurangi index sebelumnya dengan 1. Kita juga dapat membuat model yang lain dengan mengubah selisih indexnya. Misalkan menjadi 2, 3, atau berapa saja sesuai keperluan, asalkan selalu berada pada range index.
- Mengakses Array Secara Keseluruhan
Selain mengakses komponen array, kita juga dapat mengakses array secara keseluruhan yang akan mempengaruhi semua elemennya sekaligus. Misalkan A dan B adalah dua buah variabel array yang tipenya sama, dan jumlah elemennya juga sama, maka dalam Pascal dapat dilakukan operasi penugasan A := B yang berarti memasukkan nilai dari setiap elemen array B ke semua elemen A pada Index-Index yang bersesuaian.
4. Array Multidimensi
Tipe data elemen array tidak harus berupa tipe data elementer, namun juga dapat berupa tipe data terstruktur, misalnya array. Sebagai contoh, perhatikan deklarasi berikut :
Var Matrix:array[1..3,1..3] of integer;
Bentuk deklarasi mungkin saja dibuat untuk kasus demikian, tipe nilai_ujian adalah berupa array dengan dua elemen bertipe integer untuk menyimpan nilai ujian midterm dan ujian akhir. Sedangkan variabel nilai adalah array dengan sepuluh elemen bertipe nilai_ujian, yang digunakan untuk menyimpan nilai ujian dari 10 mahasiswa. Elemen-elemen array nilai bertipe array integer. Walaupun terdapat dua buah array, tetapi setiap deklarasi array hanya dibatasi dengna sebuah range Index saja. Jumlah elemen array nilai adalah 10, walaupun secara keseluruhan banyaknya bilangan yang dapat disimpan adalah 20 buah. Array demikian dikenal sebagai array berdimensi 1.
5. Penggunaan Konstanta untuk Batas Index Arrray
Deklarasi konstanta sering digunakan untuk batas bawah dan batas atas pada range Index array. Setiap kali menggunakan array, kita pasti berharap agar ruang yang kita sediakan sesuai dengna banyaknya data yang akan disimpan; jangan sampai berlebihan, ataupun kekurangan.
Sering kali kita terpaksa harus mengubah batas-batas range Index untuk menyesuaikan jumlah data. Penggunaan konstanta akan memudahkan bila ada keperluan untuk mengubah batas-batas range Index array, yaitu cukup mengganti nilai konstanta tersebut.
IIT ROSITA:KA A  
NIM: 32104411

Senin, 14 Maret 2011

proses komunikasi data analog dan digital

  Sebelum menjelajahi lebih lanjut tentang keuntungan satu sistim komunikasi terhadap sistim komunikasi yang lain, perlu dilakukan klarifikasi beberapa definisi penting. Sistim komunikasi analog adalah yang mentransmisikan sinyal-sinyal analog–yaitu time signal yang berada pada nilai kontinu pada interval waktu yang terdefinisikan. Jika time signal analog tersebut di-sample, maka yang terjadi adalah urutan bilangan-bilangan (nilai-nilai) yang harus ditransmisikan. Daftar nilai ini masih berupa nilai analog – yang bisa bernilai tak berhingga. Sistim ini belum digital. Kita katakan itu sebagai sistim diskrit terhadap waktu (discrete time) atau sistim ter-sampel (sampled system). Jika nilai-nilai tersampel tersebut dibuat menjadi himpunan diskrit (misalkan integer), maka sistim menjadi digital.

Beberapa sistem merupakan kombinasi hybrid baik digital maupun analog. Seperti saat mata kita menelusuri halaman ini, sistim psikologi kita beroperasi secara analog, seperti saat kita menatap gradasi dari sebuah gambar di halaman ini. Dasar dari sistem digital adalah, jika kita memprogram diri kita untuk mencari beberapa huruf, misalkan alphanumeric atau huruf-huruf Yunani dan symbol-simbol matematika. Selanjutnya, pada level yang lebih tinggi, kita membuka kamus komunikasi, yang berisi sekumpulan 30.000 an kemungkinan huruf. Ada kemungkinan huruf yang akan kita cari ada di dalam kamus tersebut, atau tidak ada. Jika huruf yang kita cari ada di kamus, berarti kita menerima huruf tadi de ngan benar, jika tidak ada, berarti kita menerima sesuatu yang salah. Dengan definisi di atas, kita mencoba mencari keuntungan dan kerugian sistim komunikasi digital dibandingkan dengan sistim analog.


Keuntungan Komunikasi Digital :
1. Error hampir selalu dapat dikoreksi.
2. Mudah menampilkan manipulasi sinyal (seperti encryption).
3. Range dinamis yang lebih besar (perbedaan nilai terendah terhadap tertinggi) dapat dimungkinkan.

Kerugian Komunikasi Digital :
1. Biasanya memerlukan bandwidth yang lebih besar.
2. Memerlukan sinkronisasi.


Pada sistim analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut. Pada sistim digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima.


Keuntungan kedua dari sistim komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam transmisi sinyal.

proses komunikasi data

prinsip komunikasi data

Prinsip Komunikasi Dta 

Jaringan komputer digunakan untuk melakukan tukar menukar atau komunikasi data. Komponen-komponen dalam komunikasi data adalah sebagai berikut:


Komputer host

Komputer host adalah komputer yang berfungsi sebagai penyebar informasi atau data. Host dapat berupa komputer mainframe atau komputer mini. Host yang berupa mainframe bekerja dengan menggunakan peralatan yang disebut dengan Front and Processor (FEP), yang merupakan komputer mini untuk mengelola komunikasi data dari jaringan.


Komputer receiver

Komputer ini berfungsi sebagai penerima informasi


Data

Data adalah objek dari proses komunikasi yang terjadi pada jaringan.


Protokol komunikasi

Protokol komunikasi adalah peraturan-peraturan yang diterapkan dalam jaringan dengan tujuan untuk mengatur komunikasi data. Banyaknya protokol komunikasi menyebabkan dibutuhkannya suatu alat (tools) yang disebut dengan Gateway, untuk menterjemahkan protokol sehingga menjadi compatible agar komunikasi data dijaringan dapat berjalan dengan baik.


Komponen transmisi

Setelah memastikan komputer host dan receiver berjalan dengan baik, serta memilih protokol komunikasi, dilakukan implementtasi terhadap komponen transmisi, seperti kabel penghubung, modem, dan sebagainya.